Akhir-akhir ini di kalangan anak muda Indonesia lagi marak yang namanya vlog dan video gaming di Youtube. Vlog itu singkatan dari Video Blog, menurut Wikipedia, vlog adalah 'sebuah bentuk dari blog yang medianya berupa video dan sebuah bentuk dari web TV'. Jadi vlog adalah video yang mendokumentasikan pendapat, hobi dan kegiatan sehari-hari dari vlogger (pembuat vlog) tersebut. Sedangkan video gaming ini hampir sama dengan vlog, namun bedanya isi konten di video gaming itu adalah si video gamer yang lagi main game.
Pertanyaannya, apakah vlog dan video gaming itu termasuk karya? Menurut KBBI, karya adalah 'pekerjaan; hasil perbuatan; buatan; ciptaan (terutama hasil karangan)'. Berarti secara harfiah, vlog dan video gaming termasuk karya karena itu adalah hasil perbuatan dan ciptaan dari pembuat video tersebut.
Tapi, apakah vlog dan video gaming termasuk karya seni? Dalam KBBI, seni adalah 'keahlian membuat karya yang bermutu (dilihat dari segi kehalusannya, keindahannya, dan sebagainya); karya yang diciptakan dengan keahlian yang luar biasa, seperti tari, lukisan, ukiran;'. Sedangkan menurut Ki Hajar Dewantara, seni adalah 'hasil keindahan sehingga dapat menggerakkan perasaan indah orang yang melihatnya, oleh karena itu perbuatan manusia yang dapat mempengaruhi dapat menimbulkan perasaan indah itu seni'.
Jadi apakah vlog dan video gaming ini termasuk karya seni atau enggak? Ya tergantung video itu, indah gak buat dilihat? kalau vlog yang ngerekamnya kayak lagi megang tongsis atau lagi selfie, trus dokumentasiin kegiatan dia sehari-hari: nonton film di bioskop, keliling mall, makan di restoran sih buat gue bukan karya seni. Karena semua orang yang punya duit banyak buat beli kamera juga bisa kek gitu. Satpam komplek kalo punya kamera keren, juga bisa bikin vlog. Eh tapi, kalo satpam komplek bikin vlog, pasti itu jadi vlog paling ngebosenin di dunia, kan satpam komplek semaleman cuma jaga di posnya. Yang direkam paling cuma portal, kalo ada orang mo masuk, diangkat portalnya, "Makasih, Pak!" "Yopppp..". Gak seru sama sekali, kecuali kalo ada hiburannya gitu. Begitu ada orang mo masuk, diangkat portalnya, "Makasih, Pak!", mobilnya baru jalan, portalnya langsung diturunin lagi.
Vlog yang indah dan menurut gue itu adalah karya seni dari Youtuber Indonesia juga ada kok, salah satu contohnya vlog dari Chandra Liow. Nonton aja vlog-nya dia, itu keren banget, angle kameranya pas, sinematografinya juga bagus, dan paling penting ada 'pesan' yang disampaikan di setiap vlog-nya.
Kalo menurut gue, video gaming itu karya, tapi bukan karya seni. Lo cuma main game trus pas lo main, lo rekam. Yaah, semua orang yang punya PC/Laptop dan kamera yang keren juga bisa kek gitu. Apa indahnya coba? Apa kerennya coba? Kecuali kalo lo yang main game dan lo yang bikin game itu sendiri.
Lagian game yang dimainin juga aneh-aneh. Game dari Barat, entah apa namanya, gue lupa, pokoknya banyak adegan pembunuhan monster gitu. Gak semua orang suka sama game kek gitu. Saran gue, kalo mo bikin video gaming yang menarik, mainin aja game dari Indonesia, pasti semua orang suka. Jadi bikin 'Video Gaming Petak Umpet', 'Video Gaming Petasan Korek', atau 'Video Gaming Kelereng Kepala Babi'.
Pertanyaannya, apakah vlog dan video gaming itu termasuk karya? Menurut KBBI, karya adalah 'pekerjaan; hasil perbuatan; buatan; ciptaan (terutama hasil karangan)'. Berarti secara harfiah, vlog dan video gaming termasuk karya karena itu adalah hasil perbuatan dan ciptaan dari pembuat video tersebut.
Tapi, apakah vlog dan video gaming termasuk karya seni? Dalam KBBI, seni adalah 'keahlian membuat karya yang bermutu (dilihat dari segi kehalusannya, keindahannya, dan sebagainya); karya yang diciptakan dengan keahlian yang luar biasa, seperti tari, lukisan, ukiran;'. Sedangkan menurut Ki Hajar Dewantara, seni adalah 'hasil keindahan sehingga dapat menggerakkan perasaan indah orang yang melihatnya, oleh karena itu perbuatan manusia yang dapat mempengaruhi dapat menimbulkan perasaan indah itu seni'.
Jadi apakah vlog dan video gaming ini termasuk karya seni atau enggak? Ya tergantung video itu, indah gak buat dilihat? kalau vlog yang ngerekamnya kayak lagi megang tongsis atau lagi selfie, trus dokumentasiin kegiatan dia sehari-hari: nonton film di bioskop, keliling mall, makan di restoran sih buat gue bukan karya seni. Karena semua orang yang punya duit banyak buat beli kamera juga bisa kek gitu. Satpam komplek kalo punya kamera keren, juga bisa bikin vlog. Eh tapi, kalo satpam komplek bikin vlog, pasti itu jadi vlog paling ngebosenin di dunia, kan satpam komplek semaleman cuma jaga di posnya. Yang direkam paling cuma portal, kalo ada orang mo masuk, diangkat portalnya, "Makasih, Pak!" "Yopppp..". Gak seru sama sekali, kecuali kalo ada hiburannya gitu. Begitu ada orang mo masuk, diangkat portalnya, "Makasih, Pak!", mobilnya baru jalan, portalnya langsung diturunin lagi.
Vlog yang indah dan menurut gue itu adalah karya seni dari Youtuber Indonesia juga ada kok, salah satu contohnya vlog dari Chandra Liow. Nonton aja vlog-nya dia, itu keren banget, angle kameranya pas, sinematografinya juga bagus, dan paling penting ada 'pesan' yang disampaikan di setiap vlog-nya.
Kalo menurut gue, video gaming itu karya, tapi bukan karya seni. Lo cuma main game trus pas lo main, lo rekam. Yaah, semua orang yang punya PC/Laptop dan kamera yang keren juga bisa kek gitu. Apa indahnya coba? Apa kerennya coba? Kecuali kalo lo yang main game dan lo yang bikin game itu sendiri.
Lagian game yang dimainin juga aneh-aneh. Game dari Barat, entah apa namanya, gue lupa, pokoknya banyak adegan pembunuhan monster gitu. Gak semua orang suka sama game kek gitu. Saran gue, kalo mo bikin video gaming yang menarik, mainin aja game dari Indonesia, pasti semua orang suka. Jadi bikin 'Video Gaming Petak Umpet', 'Video Gaming Petasan Korek', atau 'Video Gaming Kelereng Kepala Babi'.








